TENTANG AL-QUR'AN

TENTANG AL-QUR'AN

Al-Qur'an



Al-Qur'an
Al-Qur’an
Manuskrip Al-Qur'an di Museum Brooklyn
Informasi
AgamaIslam
BahasaBahasa Arab
Periode609–632
Al-Qur'an (/kɔːrˈɑːn/[a] kor-ahnArabالقرآن‎ al-Qurʾān,[b]; Alquran [c] secara harfiah berarti "bacaan"; juga diromanisasikan sebagai Qur'anatau Koran) adalah sebuah kitab suci utama dalam agama Islam, yang umat Muslim percaya bahwa kitab ini diturunkan oleh Tuhan, (Arabالله‎, yakni Allah) kepada Nabi Muhammad S.A.W[5] Kitab ini terbagi ke dalam beberapa bab (dalam bahasa Arab disebut "surah") dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa sajak (ayat).

Al-Qur’an abad ke-11 Afrika Utara di British Museum

Al-Qur’an − di Mashhad, Iran – ditulis oleh Ali bin Abi Thalib



Umat Muslim percaya bahwa Al-Qur'an difirmankan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad S.A.W melalui Malaikat Jibril,[6][7]berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari atau rata-rata selama 23 tahun, dimulai sejak tanggal 17 Ramadan,[8] saat Nabi Muhammad berumur 40 tahun hingga wafat di tahun 632.[5][9][10] Umat Muslim menghormati Al-Qur'an sebagai sebuah mukjizat terbesar Nabi Muhammad, sebagai salah satu tanda dari kenabian,[11] dan merupakan puncak dari seluruh pesan suci (wahyu) yang diturunkan oleh Allah sejak Nabi Adam dan diakhiri dengan Nabi Muhammad.[d] Kata "Quran" disebutkan sebanyak 70 kali di dalam Al-Qur'an itu sendiri.[12]
Menurut ahli sejarah beberapa sahabat Nabi Muhammad memiliki tanggung jawab menuliskan kembali wahyu Allah berdasarkan apa yang telah para sahabat hafalkan.[13] Setelah Nabi Muhammad wafat, para sahabat segera menyusun dan menuliskan kembali hafalan wahyu mereka. Penyusunan kembali Al-Qur'an ini diprakarsai oleh Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq atas usulan dari Umar bin Khattab dengan persetujuan para sahabat senior.
Al-Qur’an menjelaskan sendiri bahwa isi dari Al-Qur’an adalah sebuah petunjuk. Terkadang juga dapat berisi cerita mengenai kisah bersejarah, dan menekankan pentingnya moral.[14][15] Al-Qur’an digunakan bersama dengan hadis untuk menentukan hukum syari'ah.[16] Saat melaksanakan Salat, Al-Qur’an dibaca hanya dalam bahasa Arab.[17] Beberapa pakar Barat mengapresiasi Al-Qur’an sebagai sebuah karya sastra bahasa Arab terbaik di dunia.[18][19]
Seseorang yang menghafal isi Al-Qur'an disebut Al Hafidz. Beberapa umat Muslim membacakan Al-Qur’an dengan bernada, dan peraturan, yang disebut tajwid. Saat bulan suci Ramadan, biasanya umat Muslim melengkapi hafalan Dan membaca Al-Qur’an mereka setelah melaksanakan shalat tarawih. Untuk memahami makna dari al quran, umat Muslim menggunakan rujukan yang disebut






yaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan bahwa Alquran adalah bentuk kata benda infinitif (mashdar) dari kata qara`a (قرأ) yang bermakna membaca atau mengumpulkan.[e] Jika Alquran berasal dari kata qara`a yang bermakna membaca, maka Alquran berarti sesuatu yang dibaca, sedangkan jika berasal dari kata qara`a yang bermakna mengumpulkan, maka Alquran berarti sesuatu yang mengumpulkan, karena Alquran itu berisi kumpulan kisah-kisah dan hukum.[21]
Al-Qur'an menjelaskan bahwa kitab ini adalah sebuah "pembeda" (al-furqān), "buku ibu" (umm al-kitāb), "petunjuk" (huda), "kebijaksanaan" (hikmah), "pengingat" (Dzikr) dan "wahyu" (tanzīl; sesuatu yang diturunkan, menandakan sebuah objek yang diturunkan dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah).[22] Istilah lainnya yakni al-kitāb (Buku), yang juga digunakan dalam bahasa Arab untuk skriptur lain, seperti Taurat dan Injil, Kata sifat "Quran" memiliki transliterasi yang beragam, termasuk "quranic", "koranic", dan "qur'anic", atau dikapitasisasikan menjadi "Qur'anic", "Koranic", dan "Quranic". Istilah lain dari Al-Qur'an adalah mushaf ('karya tulisan'). Transliterasi "Quran" lainnya termasuk "al-Coran", "Coran", "Kuran", dan "al-Qurʼan".[23]

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. TUGAS BISNIS ONLINE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger